Sound of Love [1st]

Sound Of Love_u526Fu672C2

Alicellion’s Storyline

̅̅̅̅

∞ Sound Of Love [Chaptered] ∞

̅

Starring : Krystal Jung and Kim Myungsoo.

Another : Kim Jongin, Oh Sehun, etc –Find it by yourself.

̅

Sad, Romance, Friendship, etc.

PG – 15

̅

NATURALY STORY FROM MY MIND. NO PLAGIATOR AND STEAL MY IDEA STORY !

Disclaimer : Inspiration from My Lovely Girl Dramas

≈Happy Reading !!≈

––––

San Fransisco, 27 Oct 2012.

Tap Tap Tap

Seorang gadis menuruni tangga begitu cepat tak perduli bagaimana resiko berat jika ia tersandung, terjatuh, atau apapun. Ia segera meraih piano keyboard yang sudah dikemas rapi juga sebuah gitar akustik yang dikemas dalam pack gitar putih.

Krystal Jung Stop at There ! Krystal ! I call you, sister ! YA ! Jung SooJung-ah ! Eoddiga ?!.” Perempuan yang masih belia itu berteriak sambil menenteng tas berisi baju,kain, dan pernak –pernik desain.

I’ll go to Korean unnie, naeil bojang !.”Si gadis yang melarikan diri ini tersenyum sambil melirik kakaknya yang masih menentengi tas yang bahkan ia tak tahu nama –nama isinya apa.

“Nona Jung muda mau kemana ?.”

“Pergi bibi sampai Jumpa !.”

Ahjumma kenapa Krystal dilepas begitu saja ! Dia mau kabur ke korea !.”

“Apa ?!.”

**

“Woah, oh woah. You’re my pretty lady.”

Tepuk tangan riuh mengisi ruangan konser kecil itu, si bagian piano tersenyum –senyum sambil menunduk berterima kasih. Haru, yang dirasa setelah mendengar lagu aransemen tunggal milik pemuda yang menjalani Trainee nya.

“Myungsoo, kau seharusnya tak menjalani Trainee nak. Bukankah ayahmu  pemilik perusahaan, untuk apa kau sulit –sulit berjuang keras menjadi Trainee ?.”Celoteh salah seorang Juri sambil memberi selamat.

“Mana mungkin aku membiarkan sistem licik masuk ke daerah kesayangan ayahku.”

“Oh bocah itu.”

“Benar –benar calon presdir hebat.”

**

Seorang gadis turun dari bus dan menaruh semua barang bawaannya ke bawah. Membantingnya cukup keras karena menurutnya cukup berat. Ia turun dan merogoh saku jaketnya. Rasanya menggelitik dimana ponsel miliknya bergetar terus menerus sejak kakinya menginjak bandara San Fransisco.

‘제시카  언니’

Ponsel genggamnya kembali bergetar, nama yang tertera di atas membuatnya menghembuskan nafas. Dnegan kasar ia menyentuh tombol hijau pada ponsel pintarnya.

Yeoboseyo ?.”

“Ya ! Kau baru menginjakkan kaki di korea saja sudah memakai bahasa korea. Minta di apakan kau hah ? Di cincang ? Suka sekali membuat aku khawatir !.”

“Eonni , kau sudah selesai berbicara ? Aku butuh rehat eonnie, apa sulitnya sih membiarkan adiknya tinggal sebentar saja di tempat kelahiran ibunya.”

Tak terdengar suara apapun disana, si gadis melepas ponsel nya dari telinga dan melihat layarnya. Masih Tersambung kok batinnya, “Ya ! Unnie-ya, kau masih disana kan ?.”

Baiklah, jika kau sudah menemukan passion mu disana maka kau boleh tinggal. Tapi jika dalam 10 hari aku tidak mendengar kemajuanmu sama sekali ! Kau harus di paksa pulang ke rumah !”

“Mwoya ! Ash, yasudah. Itu hal mudah, banyak entertaint korea yang membutuhkan arranger musik dan pencipta lagu seperti diriku ini.”

Ya, aku percayakan semua padamu. Ingat sepuluh hari !”

Si gadis itupun memutuskan sambungan atas kedua belah pihak, kepalanya berdenyut. Ia menyeret tas dan barang –barangnya yang lain menuju kursi halte.

“Ya Tuhan, apa yang harus kulakukan. Aku belum menemukan tempat tinggal dan dimana aku harus bekerja !.”

Kepalanya berputar ke lampu jalanan dan turun ke tiangnya, “Tersedia satu kamar kost kosong..”Krystal tersenyum sumringah membaca, ia mulai mengambil ponsel dan menelefon nomor yang tertera.

“Ya, aku membutuhkannya. Satu kamar ya, satu orang tentu saja. Aku akan bayar berapapun, kau memiliki fasilitas terbaikkan ?.”

**

Krystal menyusuri jalanan, ini malam, ini gelap. Ya bahkah anak taman kanak –kanak pun tahu soal malam yang gelap, soal kegelapan yang menyeramkan, dimana langkah kaki mengikuti pergerakan. Ya ! Krystal mendengar gerakan kaki itu, siapa ?

Krystal berhenti ketika sepertinya ia diperhatikan lamat, belum sampai kakinya melaju. Ia hampir berteriak jikalau dia sadar orang itu berteriak padanya dengan suara perempuan.

“Hei nona muda !.”Krystal berbalik badan untuk melihat bahwa si gadis ini manusia atau makhluk lain yang benar –benar tak masuk akal.

Ye ?.”

“Apa yang kau lakukan malam larut begini ?.”Tanyanya mendekat, sepertinya ia baru pulang kerja, batinnya. “Kenapa diam ? Kau orang baru  ? Kurasa aku tidak pernah melihatmu berjalan disekitar sini.”

Majjayo, Aku sedang mencari kost, kurasa ada kost kosong disekitar sini. Anda tahu alamat ini ?.”Krystal menyodorkan selembar kertas bertuliskan alamat yang ia dapat dari promosi kertas di tiang lampu tadi.

“Ah, ini. Aku tahu, ayo ikut.”Krystal tersenyum, Good Day! See you soon !

**

“Ayah sakit.”

“Aku tidak peduli.”

Ke dua pasang mata itu menengok ke arah pemuda yang sedang duduk di sofa, “Aku tidak peduli, katamu ?.”

“Kau fikir apa yang telah ayahmu berikan padamu hingga kau dengan kurang ajarnya berkata seperti itu Kim Myungsoo !.”

“Sebuah bencana besar.”

Semua menatap pemuda berusia 24 tahun itu tak percaya, “Tahu apa kau soal kehidupan –“

“Ayah menikah dengan ibuku, istri pertamanya. Lalu ibuku meninggal karena sakit, dan ia menikahimu. Setelah itu kau tidak memiliki anak. Ia berselingkuh dengan wanita lain dan lahirlah Kim Jo –“

PLAK

Myungsoo terdiam saat tamparan ibu nya mengenai pipi kirinya, “Sungguh lancang kau Kim Myungsoo.”

“Lalu apa yang akan ibu lakukan ? Melapor pada ayah ? Ibu tidak bisa, karena ayah hanya menyayangiku, ibuku, dan ibu Jongin.”Ujarnya.

Ibunya tertawa sambil mendecih tak percaya, “Kau sudah dewasa sekarang Myungsoo, dan kau sudah mengetahui, memahami, dan akan memiliki segala hal yang kau inginkan. Dan kau akan menghancurkan kehidupanku ?.”Ucapnya sambil berkaca –kaca.

“Kau ibuku, eomma. Kau yang merawatku sejak 12 tahun yang lalu kan ? yang memberiku pelajaran soal mana yang benar dan yang salah. Terima kasih, sudah merawatku meskipun demi harta.”

Wanita paruh baya itu menatap nanar pemuda yang baru saja meninggalkannya pergi setelah berkata pedas untuknya,  “Argh !.”

**

Dua orang gadis itu berhenti di depan rumah bertingkat, “Nah, kita sudah sampai. Akan ku beritahu, ini sebenarnya bukan kost. Perkenalkan, aku Shin Eunsoo. Tetangga barumu, rumahku ada di nomor 473. Mampir jika kau butuh sesuatu, ini pertama kalinya aku naik ke lantai atas. Semoga kau nyaman berada disini, panggil aku eonnie. Siapa kau gadis ?.”

“Halo eonnie, Ah. Aku Jung Soojung. Boleh aku bertanya pada ibu kos soal segala hal disini ? rasanya aneh jika aku bertanya semua bahkan meminta bantuanmu untuk mendapat kunciku ini eonnie.”

“Santai saja, aku diberi tugas menjaga rumah tingkat bagian ini. Rumah nyonya ada di sebelah dari sebelah rumah disana. Aku terlalu malas, tenanglah. Disini semua fasilitas kelas atas, uang mukanya bisa menggunakan semaumu. Bayaran satu bulannya 130 ribu won.”

“Baiklah, aku memiliki 3 juta won, jadi bagaimana ?.”

“Kau benar –benar. Kau masih punya uang kan setelah kau memberikan itu untuk membayar rumah ? hanya satu tahun akan lunas jika kau membayar rutin.”

“Bisa ku bayar lunas secara langsung ?.”

“Apa ?.”

**

Krystal menepuk pipinya, “Ayo semangat, jangan tidur SooJung-ah ! Kau harus kerja ! Uangmu tinggal 2 juta won.”

Tangan lentiknya mengetik suatu kata pada kolom google, Simple thing to do for work.

Singing ? Oh, ya. Baiklah, kurasa aku bisa menambah uangku setidaknya lima ribu won.”

Kini tangan lentiknya beralih ke sebuah camilan yang entah kapan sudah berpindah tempat ke tempat kotak camilan, “Tapi, lagu apa yang cocok dinyanyikan ?.”

Something ?.”ucapnya dengan kepala tak yakin, ia mengajukan sebuah ide. Ya, ia mendapat ide.

**

“Hei Trainee, mau kemana ?.”

Myungsoo memutar tubuhnya, “Oh, hyung. Makan siang, kau mau ikut ?.”

Seorang lelaki menarik napas dan bermuka masam, “Aku takut artikel menyeramkan menyerangku nanti saat aku makan berdua dengan seorang pemuda.”

“Tapi kau kan memang gay.”

Ya ! berani nya kau.”

“Aku bercanda, ayo makan hyung. Kau traktir aku ya ?.”

Lelaki itu menaikkan dagu, “Ya, baiklah. Hitung –hitung ini kemenangan comebackku.”

“Baiklah, ayo Changmin hyung.”Myungsoo menarik tangan Changmin menuju retoran terdekat, membuka pintu, memesan makanan, dan memakannya.

“Kita jalan –jalan ?.”

“Tapi hari ini aku belum latihan sama sekali.”

“Kau bisa berlatih kapan saja, debutmu masih lama.”

“Ah hyung.”

Changmin mengeluarkan dompet dari sakunya, “Kita kemana ? Kau punya saran ?.”

Gwanghwamun street ?.”Myungsoo berfikir, “Oh, kudengar disana sering menjadi tempat unjuk kemapuan musik. Mungkin aku akan mencari teman trainee. Ayo hyung !.”

Changmin tertarik dalam tangan Myungsoo, “Wow Kim Myungsoo, si gadis berambut coklat itu baru akan memulai. Ayo lihat !.”

Keduanya mendekat pada gadis si rambut coklat tersebut, memperhatikan bagaimana si gadis menata tempat senyaman mungkin untuk dirinya dan para penikmat music.

Anyeonghaseyo, aku seorang warga baru dan aku dari San Fransisco. Dan aku beraharap, kalian menyukai lagu buatanku ini.”

(Krystal – Rewind OST My Lovely Girl )

Tangan lentiknnya melemas menekan tuts, wajah naturalnya terhanyut dalam suasana romantica musicnya. Myungsoo tersenyum, dan terkadang memejamkan mata saat lantunan piano intro terdengar sangat menyentuh ulu hatinya.

Geu haneul geu baram  geu gonggi geu ongi geu hyanggi geu ongi geuttae geu  neukkim…

Philleumcheoreom meomchwojin gieok geuttaeui neowa na…

Barami bereowa geudaega sseullyeowa..

Du nune seonmyeonghage ttoryeohage

Nunmuei dweo dorawa

Siganeul geoseulleo, gieogeul geonneoseo…

Dan haru han sunganman dorawajwo rewind…”

Tangannya berakhir pada nada akhir yang manis, tepuk tangan riuh terdengar dari seluruh penjuru tempat yang dipandangnya, “Khamsahabnida.”ujarnya sambil terus membungkukkan badan.

Myungsoo berbisik di telinga Changmin, “Hyung, dia bagus juga. Bagaimana jika ia kita bawa ke gedung sebagai Trainee ?.”

“Dia harus ikut pendaftaran Myungsoo, jika kau membawanya secara pribadi maka akan timbul rumor dimana –mana.”Changmin berbisik dengan sedikit menaikkan data pada kata ‘rumor’.

“Jika kau tak sungkan nona, bisa kau menyanyikan satu lagu lagi untuk kami semua ?.”Myungsoo berucap membuat Changmin melebarkan mata.

“Tentu saja.”

Ya Tuhan seharusnya aku tidak membawa bocah ini kemari, batin Changmin sambil terus menatap Myungsoo dengan sorotan tajam. “Kita bisa gunakan rekaman sebagai bukti kan hyung.”Changmin hanya tersenyum tak ikhlas mendengar suara itu.

Alunan music dari piano mulai terdengar, kali ini bernada rendah, tamat, sedih, menyakitkan. Raut wajah si gadis itupun ikut menjadi kelam akan dendam, “Woah, dia benar –benar penyanyi yang sangat hebat.

(Girl’s Day –Something)

Don’t you look into my eyes, and lie again. I’m sick of being alone..”

Awesome, itu suara asli kan hyung.”

“Ya jelas saja Myungsoo, mana ada penyanyi jalanan menggunakan acara lipsing, modal mereka suara tapi memalsu suara. Bodoh sekali.”

“Benar Juga.”

You’re shaking even though you’re miles away..

Got something you wanna say ?.”Gadis itu melirik seorang pria dengan tatapan remeh setelah menyanyikan beberapa lirik.

A mystic scent over your body, yeah. Something possesses your stare.

Maybe you’re guilty, are ya? You’re so out of it I must have caught ya.

Your story’s changing, I wonder what’s. Wrong with you babe..”Matanya beralih sayu, tangannya kembali memainkan tuts dan kembali menarik nafas untuk bernyanyi.

Maybe you’re guilty, are ya ? You’re so out of it I must have caught ya.

Why are you scared of me, Suddenly ? Who told you to lie..”

Tepuk tangan ricuh menyambut ketika permainan piano dan suara gadis itu meninggi, sungguh tak ada kekurangan atau hambatan dalam nafas dan suaranya. Sungguh halus layaknya sutra.

I never kner of this something, but I felt it, I knew, must be something. Woah.

You’ve been lying of this time. It’s over because the nothing is something. Stop it, no. Oh.”

Suara halus itu digantikan dengan permainan piano panjang dan alunan nada yang diperhalus mengikuti piano, “The love you seek isn’t real. You had my heart but you’ve lost it now. Don’t regret it now.”

“You got it all wrong, this girl is crying for you. You’ve reached your limit, bye bye bye out !

I never knew , A.. never knew this something. But I felt it, I knew, must be something. Woah

You’ve been lying of this time it’s over because the nothing, is something, stop it. No, Uh.

Was our love just a joke to you, baby ? Did you get sick of the love that came from me ? Don’t wanna show you the tears I held back. Tell me honestly.

Was our love just a joke to you, baby ? Did you get sick of the love that came from me ? Are we over, you and me ? Are we over you and.. me. Yeah.”

Tepuk tangan kembali di berikan dan bahkan lebih keras dari sebelumnya, semua orang meninggalkan uang tips pada kotak hijau yang ada di depan piao milik gadis berambut coklat itu. Ia trkejut bukan main saat seorang pemuda yang memintanya bermain dua kali itu mendatanginya.

“Oh kau ? Kau memintaku untuk bermain lagi ?.”

“Tidak, kau mau ikut ke perusahan kami ? KM Entertaiment. Sebagai penulis lagu atau pengarang musik, kau berminat. Jika iya, kau bisa datang besok ke alamt ini atau menunggu bulan Desember untuk pendaftaran resmi.”

“Kau yakin ?.”

Myungsoo mengangguk, “Ya, Tentu Saja.”

Gadis itu tersenyum penuh kemenangan, Oh Jessica. Aku akan segera mendapat pekerjaan. Batinnya.

“Boleh kami bertanya ?.”

Krystal tersentak, “Ya ? Tentu.”

“Aku Myungsoo Kim, Trainee di KM Ent. Dia sunbaeku. Shim Changmin, magnae dari boygroup TVXQ. Kau tahu ?.”Ujarnya sambil mengulurkan tangan.

“Aku Krys –ah tidak aku Jung Soojung. Maaf, tapi aku baru saja pindah ke korea kemarin malam setelah 15 tahun lalu, jadi aku tidak terlalu mengenal penyanyi korea sekarang. Maaf.”Jawabnya sambil balas menjabat dan membungkuk meminta maaf.

“Oh jadi kau orang korea asli ? Shim Changmin.”

“Tidak, aku keturunan Amerika –Korea. Ayahku seorang berdarah Eropa dan ibuku Wanita Korea.”

“Ah, baiklah senang bertemu. Jangan lupa jika kau berminat, datang besok.”

“Tentu saja.”

**

Next day…

“Maaf anda siapa ?.”

Krystal berjengit kaget mendengar satpam yang tadi lalai menjaga saat Krystal lewat di depan gerbang, “Ne ? Chaegayo ?.”

“Iya, anda. Apa keperluan anda kemari ?.”

“Aku –“

“Dia akan menjadi Trainee baru disini, persilahkan ia masuk.”Changmin tersenyum manis, membuat satpam itu menunduk patuh mendengarnya.

Gomapseumnida.”

“Biasa saja, oh iya. Myungsoo lupa memberimu pengarahan atas satu hal.”

“Ya ?.”

“Disini Trainee tidak hanya berlatih untuk dirinya sendiri, biasanya Trainee juga dijadikan pembantu untuk perusahaan. Seperti masa orientasi, biasanya kejam halusnya trainee tergantung dengan wajah, pribadi dan talent masing –masing. Kadang Trainee yang masuk karena hal –hal tertentu seperti pacar presiden atau semacamnya akan dibulli di perusahaan. Tapi tenang, kau masuk dengan ujian. Ujian debut Trainee akan dimulai minggu depan. Jika kau lulus, maka kau akan debut sebagai penulis lagu. Jika tidak, maka kau harus berlatih untuk debut tahun depan. Kuharap kau betah disini.”Changmin menjelaskan panjang. Membuat Krystal tersenyum tak enak hati dan membungkuk setelah Changmin menepuk pundaknya dan berlalu.

Krystal mencari –cari ruang Trainee, dan alhasil ia kesal sendiri karena menurutnya ruangan itu tak di temukan jua. “Halo nona, sedang apa ?.”

“Aku Trainee baru. Tapi, aku belum mengikuti ujian. Lalu aku harus –“

“Kau bisa mempraktikannya langsung kepada anak presdir –“

“Kau bisa berlatih sekarang, banyak trainee sepertimu.”

“Kau bisa membuat lagu segera dan lulus lalu di debutkan.”

“Hentikan, kalian ini bicara apa.”Seorang gadis memotong pembicaraan mereka, Krystal yang sebelumnya tersenyum karena tanggapan hangat para Trainee dan karyawan perempuan itu kini memudar karena ucapan gadis itu.

Dia trainee, tapi terlihat kaya dan sangat berkelas. “Kau harus menuju Presdir Jung, dan Presdir Kim. Jika kau lulus kau bisa bergabung dengan perusahaan kami.”

“Apa ?! KAMI ?! YA ! Kau bahkan bukan siapa –siapa presdir ! Hentikan mengakui bahwa perusahaan ini seperti milik keluarga mu Kim YooHyun !.”Gertak Karyawan wanita itu.

Gadis itu mendengus lalu berbalik, “Kau pikir siapa kau ? Orang tuaku orang kaya, mereka berteman dekat dengan KMCorp. Apa masalahnya ? Bahkan aku bisa meminta mereka memecatmu.”

Ya, kau tidak punya hak memarahi nona Soon Naeun.”Tolak Jeno.

“Kau mau keluar dari Trainee ?.”

Jeno bungkam, Krystal tidak bisa tinggal diam. Seandainya ia tak ingat ucapan kakanya bahwa ia tak boleh menjadi kasar lagi saat di korea maka ia tak akan melakukannya.

“Kalian para manusia ekonomi menengah kebawah diamlah. Baru menjadi Trainee saja sudah bangga.”

Krystal menengok ke arah wanita itu, “Aku bukan orang miskin.”ia langsung membuka mulutnya. Entahlah, ia terlalu takut mengungkap keberadaan dirinya yang asli.

YooHyun tertawa, “Lihat ia bahkan mencoba berbohong di depan kita semua. Beraninya kau mengaku orang kaya, siapa kau ?.”

“Aku Jung SooJung.”Krystal menjawab tegas.

“Nama kampungan.”

Krystal menatap perempuan itu dengan tatapan tak terima, “Calm down Krys. You won’t be yourself if you listen to this b*tch girl.”Gumamnya.

Ya ! jangan sok berbahasa inggris. Kau fikir aku tidak tahu yang kau ucapkan heuh ? Yes ! I am.”

Taeyong terkikik geli mendengar jawaban YooHyun, Krystal tersenyum , “Kau tahu ?.”bisiknya. Krystal makin tertawa ketika melihat teman Trainee nya ini mengangguk.

“Kalian bekerjalah, ujian Debut akan dimajukan menjadi hari rabu. Bersiap –siaplah untuk 2 hari kedepan.”Yoohyun meninggalkan tempat dengan angkuh dan meninggalkan beberapa orang disana.

“Aku menyukaimu, onnie. Kau satu –satunya yang berani membantah Nenek sihir itu disini selain Jeno, Soon Naeun onnie, dan Taeyeong. Aku SaeRon. Onnie ?.”

“SooJung.”

“Aku Minhyuk, ini Sungjae dan dia Wendy.”

“Halo kalian semua, Halo Naeun-ah.”

“Halo Soojung, aku penilai Trainee. Kemari aku bisa menilai dirimu.”

**

“Silahkan perkenalkan diri.”

“Jung SooJung, aku dari Amerika. Keturunan Amerika –Korea. Dan aku akan membawakan lagu ciptaanku sendiri, sebenarnya ini lagu ku zaman SMP. Tapi kupikir, aku masih mengingatnya. Lagu ini dulu dinyanyikan olehku, kakakku, dan sepupuku. Aku akan memainkan separuh saja. Selamat menikmati.”

(Jessica, Krystal, Kris –Say Yes Make Your Move OST )

Krystal memainkan gitarnya dengan lantunan cepat dan langsung mengikuti alur suasana, matanya menyipit. Tangannya masih setia memetik senar dengan baik. Hingga tanpa sadar gadis yang telah menghinanya tadi datang dan melihatnya dari sisi pintu. Tepat saat Krystal membuka mata, ia tersenyum miring pada gadis tersebut membuat gadis itu berbalik dengan kesal.

“I’m not your ordinary chick with the radio song.

I’m not saying I ain’t cute, but don’t get me wrong.

I’m making bomb, makes them dance when they put it on

All the way to the back of the club, what.

Don’t be confused when you see me. I don’t wanna be compared with nobody.

If you want your style. I can lace you up.

Crank it up a little high. Do you feel that ?

Bomb bomb bomb bomb, make the speakers pop.

Bomb bomb bomb bomb, make the speakers pop.

If you’re feeling the vibes on these drops, all you gotta do is just say yes.

If you’re feeling like it is getting to hot, all you gotta do is just say yes.

Can you feel it in the club and we’re on our way tonight, let me hear you say yes.

It’s crazy in here won’t stop, so just say yes !.”

Myungsoo terus bertepuk tangan di ikuti Changmin dan laki –laki tak dikenalnya di belakang yang sedang bersiul dan menggelengkan kepala, “Myungsoo memang tidak pernah salah membawa orang kemari, kemarin dancer seksi Bae SooJie, dan sekarang Kau nona. Dulu Naeun juga bawaan Myungsoo, meski semuanya wanita. Hebatnya anak ini masih saja single.”

“Oh Myungsoo, Changmin sunbae, Yunho sunbae. Haha, Myungsoo memang tak pernah salah pilih. Aku dan Suzy memang teman dekat, jadi maklumi saja jika kami berdua berbakat. Dan soal dia single, kurasa seleranya saja yang terlalu tinggi.”Naeun berkomentar.

Ia mendekati ketiga pemuda itu dengan membawa papan alas yang berisi lembar –lembar yang bahkan tidak di mengerti poleh Krystal. Ia hanya menatap kosong ke-empat orang itu sambil bermain gitar putihnya.

“Kau lulus, mungkin akan terlalu cepat untukmu jika di ikutkan ujian debut dua hari kedepan. Tapi jika kau menolaknya juga tidak masalah.”

“Aku bisa, Aku akan mengikutinya.”

Myungsoo tersenyum, “Buat lirik lagu dan aransemen lagu itu sebagus mungkin. Karena ini adalah saingan besar.”Krystal mengangguk mendengarnya.

**

Krystal datang kerumahnya dan langsung mengganti sandal rumah dan berlari menuju ranjangnya. Ia melompat –lompat girang membuat bantal, dan boneka miliknya berserakan di lantai, sampai akhirnya ia mendengar pintu rumah di ketuk.

Oh ? Nuguseyo ?.”Teriaknya dari dala dan mulai merapikan diri, berjalan menuju pintu dan membukanya. “Oh, oenni. Joo Eun onnie. Kenapa ?.”

“Kudengar kau diterima sebagai Trainee di KMEnt. Aku harus memberimu selamat, ayo traktir aku di kedai sebelah.”JooEun tersenyum sambil memeluk tetangga yang sudah ia anggap adiknya ini. Dan menariknya keluar sebelum tangannya tertarik kembali.

“Pakaianku …”

“Ah, aku hampir melupakannya. Ganti dirumahku saja, ada banyak pakaian menganggur disana.”

Krystal tersenyum dan mengunci rumahnya sebelum meninggalkannya. Menuruni tangga, melewati taman yang menghiasi rumah atapnya. Ia berhenti di sebuah rumah bermodel hanbok megah. Ia melepas alas kakinya dan mengikuti kemana arah jalan tetangganya yang kelewat kata ramah itu.

“Ini, sangat simple dan cocok untuk berkencan denganku kan ?.”

“Woah, oennie. Pakaian ini sangat manis, boleh aku memilikinya ? Kalau boleh tahu, kau bekerja dimana ?.”

“Ambil saja yang cukup denganmu, kadang aku bingung harus meletakkan mereka dimana. Aku bekerja di Sena Entertaiment. Sebagai perancang kostum.”

Krystal mengangguk ia membawa dress berwarna kuning lembut selutut itu ke ruang ganti, mengganti pakaian sebelumnya dengan dress tersebut. Krystal tersenyum memandang dirinya di cermin.

“Kau cantik, ayo. Kedai akan ramai dengan orang berkencan saat makan malam.”

**

Krystal melambai pada JooEun, ia masuk ke rumahnya dengan satu kantung baju yang menurut JooEun cocok untuk dipakai olehnya. Ia baru akan membuka pakaian –pakaian miliknya dan –.

TOK TOK TOK

“Siapa –“

Ucapan Krystal terhenti ketika melihat Myungsoo yang telah menggigil beridiri dihadapannya, “Ha –Halo, Boleh aku mampir untuk segelas coklat hang. Ha-Chew !.”

“Masuklah terlebih dulu.”

Myungsoo melepas sepatunya dan menggantinya dengan sandal rumah milik Krystal, ia duduk di sofa sambil memperhatikan yang dilakukan Krystal. Menutup pintu, menutup jendela, dan menyiapkan dua gelas cokelat panas.

“Maaf membuatmu menunggu, aku lupa namamu siapa –“

“Myungsoo.”Ujarnya sambil menyesap cokelat panas itu, “Oh nikmat sekali. Kau bisa membuatnya ?.”

“Setidaknya ibuku telah mengajarkan beberapa alat dan bahan yang dapat digunakan untuk memasak.”Ujarnya sambil menyentuh remote pendingin ruangan, ia menaikkan suhu.

“Bagaimana bisa musim semi seperti ini hujan.”Gumamnya.

“Sepertinya dua hari lagi musim gugur akan datang.”Myungsoo menanggapi sambil mengeratkan jaketnya. Ia memperhatikan Krystal dari atas sampai bawah, hanya menggunakan Overall shorts, dengan sleeveless denim top.“Kau tidak kedinginan dengan pakaian seperti itu ?.”

Krystal turun memandang dirinya sendiri, “Memangnya kenapa ? Kalaupun aku kedinginan. Aku semestinya tidak menyalakan pendingin ruangan sejak tadi.”

“Ah kau benar.”

“Kau tidak pulang ?.”

“Kau mengusirku ?.”

Krystal mengerang kesal, “Aku hanya bertanya kenapa kau begitu cepat mengambil sisi negatif ? Hujan sudah berhenti Tuan, aku akan memberimu payung jika kau mau. Segera pulang, aku tidak mau digosipkan sesuatu yang aneh –aneh ketika seorang perempuan suci seperti ku menerima tamu lelaki pada malam hari.”

“Perempuan ini selektif sekali.”Ujarnya berbisik.

“Kenapa menatapku begitu ? Kau cabul !.”

“Aku tidak cabul, bisa kau antar aku sampai bawah ?.”

“Dasar penakut.”

**

“Jadi nak. Apa lagu yang akan kau bawakan.”

“Lagu ini ditulis oleh Jung SooJung, aku tidak tahu jika ia membantu banyak dalam hal debut kami. Judulnya, Just One Day.”

“Kalian menamai grup kalian apa ?.”

“BTS, BangTan Sonyeon.”

Kim MyungHo mengangguk setuju, “Tidak buruk, tampil saja.”

Beberapa menit berlalu, Krystal memandang ke tujuh pemuda itu sambil bersenandung melewati mulutnya. Ia menatap kosong dan terus bersiap untuk debutnya, ia berjingkat kaget. Naeun disampingnya, “Semangat.”Bisiknya. Krystal tersenyum berterima kasih.

Matanya berhenti ke arah gadis yang sedang berdiri di belakang girlgroup Red Velvet, terlihat seperti, “Naeun-ah, bukankah dia…”

“Kau benar, dia Kim YooHyun.”Sela Suzy, teman baik Naeun yang sekarang menjadi karibnya.

“Kukira ia sudah menjadi sunbaeku.”Gumamnya, Suzy menahan tawanya.

Su –sunbae katamu. Haha, Ya. Soojung, dia Trainee terlama diantara kami semua. Entah kenapa ia selalu nampak kurang hati di hadapan Jung Sajangnim dan Kim Sajangnim. Jika kau berhasil secara langsung disini. Maka kau bisa mengalahkannya, seperti aku dan Naeun.”

“Jadi selama dia mengolok kita semua, dia belum di debutkan ?.”

Naeun dan Suzy menggeleng sambil tersenyum, “Lalu jangan katakan, beraninya dia menghina para Trainee.”

“Aku baru akan mengatakannya.”

Krystal tersenyum, “Semangat untuk ini perempuan manis.”Ujar Suzy dan Naeun sebelum meninggalkan tempat. Krystal menarik nafas dan menghembuskannya berkali –kali.

“Jung SooJung.”

Krystal terburu –buru mendengar panggilan itu, ia segera duduk di atas kursi yang didepannya sudah disediakan keyboard. Ia menarik nafas sebelum mulai mencoba mengatur nada.

“Jadi nak, apa yang akan kau bawakan ?.”

“Lagu buatanku.”Jawabnya mantap, semua orang berdecak kagum terkecuali YooHyun yang hanya memandangnya dengan rendah.

“Baiklah, aku menunggu.”Ujar Kang sajangnim selaku manajer dari bagian musik.

Tuts telah ditekan dan Krystal mulai menyanyikan tiap baitnya, “Saranghaeyo, jigeum gyeote eobtjiman.

Geudaega isseo I sesangi nan haengbokhan georyo.

Geudae itjimayo sesang eodieseodo

Nae sarangeul, giokhaejwoyo…

Saranghaeyo, geudael saranghaeyo…

Geudae ddaemune ireohke

Geudae ddaemune ireohke nunmurina…

Dashin geudael bol su eobseodo

Geuraedo naneun gwaencanhayo…

Geudae saranghanikka…

Mianhaeyo, naega. Mianhaeyo

Na ddaemune himdeul eotjyo

Na ddaemune apatgetjyo babocheorom…

Ijeseoya al geot gatayo

Gaseumi wohaneun hansaram

Baro geudaeinikka.. uh~ Saranghaeyo yeongwonhi…”Semua Trainee dan juri bertepuk tangan atas permainan pianonya, suara indahnya dan tentu saja liriknya yang menyentuh ulu hati pendengar.

“Kau akan debut nak, kau BTS dan Red velvet akan debut ! bahkan kali ini aku bingung harus mendebutkanmu sebagai apa ? Penyanyi ? Aransemen musik ? Penulis lagu ? Manager ? Atau bahkan Aktris ? Aku harus melihat bakatmu untuk manager nak, jika kau cocok. Maka kau akan mendapatkan double, yaitu penulis dan pengaransemen juga Manager.”

Yoohyun menatap perempuan yang sedang di beri selamat oleh banyak orang itu tertawa tidak percaya, wanita itu baru 5 hari disini dan sudah menjadi primadona ? lalu bagaimana dengan dirinya yang sudah 5 tahun disini tapi dianggap hama ?

**

Onnie, aku diterima sebagai Manajer, penulis lagu sekaligus pengaransemen musik !.”Serunya keras setelah berhasil menelefon kakak tersayangnya yang sangat sibuk dengan perusahaannya itu.

Benarkah, ya Tuhan. Selamat manis, aku harus menyusulmu dan memberikan baju musim gugur terbaruku untukmu. Disana sedang musim gugur kan ?.”

Krystal tersenyum kakaknya memang sudah sangat mengenal dirinya, “Eum. Oh ya eonnie.”

Hm.”

“Apa kau mengenal perusahaan KimFash ?.”

Itu butik yang cukup besar dikorea yang menjual sebagian besar pakaianku, bisa dibilang mereka rekan bisnisku yang paling jauh dan kecil.”

“Anak buah terbawah maksudmu ?.”

Seperti itulah kelihatannya, Oh. Maaf sayang, ada telefon lain dari pusat kain sutra di sini. Aku akan menelefonmu lagi nanti malam. Oh ya, pesanku. Cepat cari kekasih, hihihi.”

“Aish dasar, baiklah Kkeut.”

Telefon dimatikan, Krystal tersenyum. Ya Tuhan Kim YooHyun benar –benar.

**

Krystal tersenyum kepada beberapa orang yang dilewatinya dan masuk ke ruang latihan sambil membawa seplastik besar kopi hangat, “Aku membelikannya untuk kalian semua, apa kurang ?.”

“Atas apa kau mentraktir kami SooJung ?.”

“Aku hanya ingin kita minum bersama sambil bertukar cerita, Saeron. Kau sudah bisa mencapai nada B ?.” Krystal berucap.

“Ini cukup untuk kami semua onnie. Gomawo, aku bisa. Terima kasih sudah memberi dukungan.”Krystal tersenyum menanggapi.

“Dasar sok kaya.”Semua orang berhenti menyesap minumannya dan menatap YooHyun aneh, Krystal hanya tersenyum dan menawarkan satu kopi hangat yang ada.“Tidak,  aku hanya meminum Mochachoco  dengan krim banyak di atasnya.”

“Di musim gugur seperti  ini ?.”Naeun bertanya, YooHyun mengangkat alis.

“Tentu saja.”

“Ya, mana ada orang yang kedinginan di musim angin seperti musim gugur begini memesan Mochachoco. Bukankah itu terlalu dingin ?.”Suzy memberikan tatapan aneh dengan senyum khasnya.

YooHyun tergagap menjawab, “Te –tentu saja.”

“Kalau begitu pergilah, cari saja minuman itu.”Taeyong berteriak membuat seisi ruangan tertawa.

“Diam kalian, ini semua karena tiga orang itu kan ? Sebelumnya kalian tak pernah seperti itu padaku !.”

“Siapa ? tiga orang ?.”

“Kau Soojung dengan Suzy dan Naeunmu yang kumuh itu !.”

“Beraninya kau mengatakan teman ku kumuh !.”

YooHyun mengendus kasar, “Apa yang tidak bisa untukku ?.”

“Kau tidak bisa debut, Kim YooHyun.”

YooHyun melotot mendengar Krystal yang berucap dengan wajah merendahkannya, “Aku cukup terkejut jika kau mengakui bahwa kau orang terkaya disini. Aku menghormatinya untuk itu, aku tahu kau putri tunggal dari KimFash. Salah satu toko baju terkenal di Apgeujeong, dengan banyak merek yang menjual baju eropa.”

Krystal menarik nafas hampir melanjutkan ucapan namun Suzy menyela, “Kau mengejekku dulu, menjadikan semua Trainee sebagai anak buah. Kau bilang itu orientasi dari manager, bahkan setelah Naeun menjadi manager untuk Trainee. Dia tak pernah menyuruh kami melakukan hal bodoh sepertimu.”

“Akan kubuat kalian keluar dari sini !.”YooHyun berucap keras akan menampar pipi Krystal.

“Kau tidak bisa.”Tangannya ditahan oleh Myungsoo, “Soojung ikut aku.”

Oppa.”YooHyun bergumam, Myungsoo menghempaskan tangan YooHyun kasar dan menarik tangan Krystal menjauh dari kerumunan.

“Kau akan menjadi penulis lagu, akan kutentukan kau membuat lagu untuk siapa nanti. Nah, Manager Lee sedang cuti. Ehm tepatnya mengundurkan diri, bisa kau menjadi manager sementara sampai kami menemukan manager baru ?.”

“Manager ? Manager apa ? Baiklah, tunggu. Kenapa kau menyuruhku, bukankah kau juga hanya pengaransemen musik ?.”

“Aku anak Presdir Kim.”

“Apa ?!.”

**

Someone call the doctor –“

KRIET

Suara pintu terbuka membuat pemuda berjaket merah itu mempause musik. Sedangkan yang lain berhenti menari dan mereka semua melihat ke arah pintu terbuka, perempuan cantik masuk dengan jas kuning muda.

“Kau siapa ?.”

Perempuan ini menatap seluruh ruangan, lalu tersenyum. Membuat empat bocah diruangan mengikuti apa yang dilakukan perempuan itu, perempuan itu tersenyum menatap satu persatu dari mereka. “Oh Sehun, Byun Baekhyun, Park Chanyeol, dan Kim Jongdae.”

“Itu nama kami, kau siapa ?.”Suara bass terdengar di telinga perempuan muda itu.

“Aku manager baru kalian, aku menggantikan Lee Jang Manager. Aku Jung SooJung, kalian bisa memanggilku manajer noona.”Perempuan itu tersenyum manis.

“Kau ?.”Seru pemuda bertubuh tinggi dengan kulit seputih susu itu, “Sebelumnya kami tidak pernah mendapat manager perempuan. Kami sangat sulit di atur, kau yakin bisa mengurus kami.”

“Aku bisa mengurus kancil yang ahli mencuri sekalipun.”semua member menatap ke perempuan ini ngeri. “Ayo sekarang lanjutkan latihan kalian, lagu comeback kalian terdengar bagus.”ucapnya lalu duduk di sudut ruangan.

“Lagu comeback kami belum ditulis, kata Presdir Jung. Lagu kami akan di tulis oleh perempuan bernama SooJung Jung, eh itu nama anda noona. Benarkan ?.”Chanyeol terkejut sambil tertawa konyol.

“Ah benar, Presdir Jung belum mengatakannya padaku. Baiklah, lagu kalian akan selesai besok. Tapi siapa yang mengaransemen lagunya.”

“Myungsoo hyung.”

Krystal membulatkan mulut, “Baiklah, kalian berlatihlah. Aku akan mengunjungi kalian sesekali untuk menentukan genre lagu yang cocok.”

Mereka semua mengangguk, “Noona akan pergi ?.”Ujar Sehun.

Krystal mengangguk, “Aku akan memesan satu kotak pizza, kalian mau ? Rasa apa ?.”

“Rasa Keju !.”

“Dengan topping Sosis di atas.”

“Jangan lupakan paprika.”

“Dengan roti yang tebal.”

Krystal mengangguk, “Aku akan mengantarnya kemari. Aku akan menemui Myungsoo sebentar, kalian pesanlah. Aku yang akan bayar.”

**

“Myungsoo !.”lelaki itu berbalik ketika senyum yang menurutnya menawan itu menyambutnya. Bagimana bisa Ia menyusulku kemari. Myungsoo berubah berwajah datar ketika senyum itu menjadi omelan yang tak minat dalam telinganya.

“Kenapa kau tidak bilang jika aku harus mengerjakan lagu itu dan kau sebagai aransemennya. Jahat sekali kau ini.”

“Berhentilah mengomel Soojung, mau apa kau ? Mau bekerja sama denganku membuat lagu ?.”Ujar Myungsoo sambil memutar bola matanya malas.

“Ya Ampun, kau masih bertanya tentang itu.”Ujar Krystal bersikap datar.

“Baiklah, jam 07.00 di Taman BukCheong.”

Krystal mengangguk, “Aku tak tahu tempatnya tapi kuharap kau mau menjemputku nanti malam.”ucapnya di akhiri senyum khasnya, “Sampai bertemu malam nanti.”Ujarnya lalu turun dari atap.

Myungsoo mendesah, “Hebat, aku tertarik dengan pesonanya.”

**

TBC

A/N : Halo bad ya ? Ini FF terinspirasi penuh sama My Lovely Girl. Tapi ini beda ‘sedikit’ sama drama itu. Nah, karena sudah baca bisa kan kalian ninggalin komentar. Setidaknya satu huruf itu udah berharga banget buat saya :’)

Nb : Ini benar –benar fiksi, bukan Krystal yang nyiptain, ini Fiksi,

Oh iya buat yang belum tahu sama Im JooEun sama Kim YooHyun, mereka itu aktris. Buat yang pernah liat Monstar, Kim YooHyun ini yang jadi Ma Hyeri /Kalo gak salah xD/

Dan buat Im JooEun dia itu pemain The Heirs yang jadi guru les privatnya Kang Haneul sama kekasihnya Choi Jinhyuk /Aku gak hafal nama mereka di Drama XD/

Udah sekian cap cip cup dari saya, Don’t forget buat komentarrr 😉

11 responses to “Sound of Love [1st]

  1. Seru nih pasti ffnya krystal disini bukan kayak yoon sena lebih ke lee bona
    Ditunggu kelabjutannya 🙂

Leave a reply to Annisa Fitriana Cancel reply