[FREELANCER] It’s Every Moments of You
Title: It’s Every Moments of You || Author : racheulki
Main Cast: Jung Soojung [Krystal f(x)] dan Kim Myungsoo [L Infinite]
Genre: Sad || Length: Ficlet || Rating: PG-15
Summary:
And I will keep here
Until your eyes come out and smile to me
****
ieuggo naega hannune
neoreul ara bwasseul ttae
modeun geon bunmyeong
dallajigo isseosseo
nae sesangeun neol algi
jeongwa huro nanwieo
Hari ini hujan lagi. Aku suka hujan. Aku suka suara gemuruhnya yang turun berkeroyok. Aku suka saat tetes-tetes air mengenai kepalaku. Menengadahkan kepala dan merasakan segarnya air hujan yang dingin.
Hai, Kim. Lelaki yang aku tunggu bertahun-tahun. Bahkan ini sudah masuk tahun kedua. Apa kamu sama sekali tidak menyadari keberadaanku?
Aku memandangi genangan air kecil di depanku. Di depan halte bus tepatnya. Aku sudah satu jam disini, tapi tidak berfikir sekalipun untuk pergi.
Aku hanya ingin melihatnya lagi, sekali lagi. Walau hanya untuk sekedar melintas kencang dengan motor kesayangannya di depanku. Aku selalu menikmati semua waktuku jika aku bisa melihatnya. Sesederhana itu.
niga sum shwimyeon
ttaseuhan barami bureowa
niga useumyeon nunbushin
haetsari bichwo
“Kau harusnya katakan kalau kau suka! Jangan diam saja dan berharap ia tahu Soojung ah.”
Celoteh Jieun yang terus dan selalu aku ingat. Ya, Jieun benar. Harusnya aku katakan padanya, “Yak Tuan Kim, nan Joahaeyo.”
Andai semudah itu. Andai hati ini tidak pernah bergemuruh saat melihatnya. Andai kaki ini tidak lemas saat dia membalas menatapku. Dan andai semua andai-andai parno ku tidak pernah terjadi.
Aku menunggunya sambil bersenandung kecil, kadang aku tersenyum kecil mengingat sesuatu berharga yng pernah aku alami dengan Myungsoo.
geogi isseo jwoseo
geuge neoraseo
gakkeum nae eokkaee
gamanhi gidae jueoseo
naneun itjanha jeongmal
binteum eobshi haengboghae
neoreul ttaraseo shiganeun
heureugo meomchwo
“Tolong ambilkan bola itu.” Seseorang berteriak kepadaku, aku yang malas hanya bergerak mengambil tanpa berkata apapun. Dengan wajah yang super datar aku berbalik dan melihat seorang yang tadi-sedang-meminta-tolong-padaku.
Demi Tuhan. Aku kaku. Lidahku kelu. Mataku tidak berkedip. Aku hanya terlalu terkejut.
“Terimakasih ya.” Lanjutnya dengan senyum dan merampas langsung bola dari lenganku.
Aku masih diam menatap punggung namja itu, Ya Tuhan bagaimana tadi penampilanku!? Argh. Aku mengerang frustasi.
Aku hanya terus tersenyum mengingat itu, waktu sekecil apapun, sebentar apapun aku selalu bersyukur jika itu bersamamu Myungsoo ah. Setidaknya aku punya kesempatan untuk punya waktu berharga.
mulkkeureomi neoreul
deuryeoda bogonhae
geugeot malgoneun amugeotdo
hal su eobseoseo
neoui modeun sungan geuge
na yeosseumyeon johgetda
saenggag manhaedo gaseumi
chaolla naneun ontong neoro
Dan, akhirnya kau lewat. Dengan jaket kulit cokelat dan masih dengan seragam sekolah kau melintas. Melawan hujan tanpa menggunakan apapun. Aku selalu bahagia melihatmu, tetapi tidak untuk seseorang yang ada di belakangmu. Merapatkan kedua tangan pada pinganggmu, meletakkan kepalanya pada punggungmu. Aku benci itu. Aku membencinya.
Bae Suzy.
Gadis cantik, pintar, dan anak dari seorang Pengusaha Kaya asal Jeju. Gadis ramah yang selalu buat aku merasa tidak adil, mengapa hidupmu terlalu sempurna? Sangat pantas untukmu, Myungsoo. Kau lelaki tampan, baik, jago olahraga, dan juga anak dari seseorang yang berada.
Sedangkan aku hanyalah seorang anak yatim piatu yang tinggal sendirian di rumah kontrakkan kecil daerah Seoul. Seorang pekerja part-time yng mengantungkan hidupnya pada sebuah caffe dengan menjadi pelayan disana.
bogo isseumyeon waenji kkum
cheoreom adeughan geot. myeot
gwangnyeon dongan nal hyanghae
naraon byeolbit tto jigeumui neo
Hidup kita berbeda ya, Myungsoo?
Kau sempurna. Aku tidak, ah bahkan sangat jauh dari kata itu. Aku selalu berharap suatu saat kau bisa melihatku. Sedikit saja. Dan tersenyum ke arahku, apa itu terlalu mahal Myungsoo ah?
Kadang, aku merasa lelah. Menunggumu seharian untuk melintas dan berakhir dengan air mata yang tak kunjung berhenti karena melihat pemandangan menyesakkan hati.
Aku sering menerka-nerka apa yang sedang kamu lakukan. Apa yang kamu fikirkan. Apa kamu baik-baik saja. Aku selalu memikirkannya setiap waktu. Semua tentangmu selalu berharga dimataku, sekecil apapun itu. Sesederhana apapun, aku selalu peduli.
Lelah memang, saat aku harus terus menatap mu saat sekalipun kau tidak pernah membalasnya. Ini menyakitkan, Myungsoo ah. Tapi, aku siapa? Aku bukan apa-apa dan bukan siapapun untukmu. Aku tidak secantik dan sesempurna pilihanmu sekarang. Tidak.
Tapi, Myungsoo ah. Andai aku boleh bertanya sesuatu, maukah kau menjawabnya?
Kenapa kau sangat suka taman di belakang sekolah? Kenapa kau sangat suka menyendiri disana dan sesekali terisak disana? Apa yang menyakiti hatimu? Berbagilah. Aku siap menerima keluhmu. Aku sangat ingin menghampirimu saat itu, tapi aku terlalu takut.
Seharusnya, dari awal aku tahu
Seharusnya, dari awal aku membatasi hatiku.
Seharusnya, dari awal aku tahu diri.
Seharusnya, dari awal aku tidak terlalu berharap banyak.
Mana mungkin lelaki sepertimu bisa jatuh hati pada gadis sepertiku? Ini bukan cerita khayalan dongeng yang selalu bahagia.
Ini ceritaku, yang terus dan selalu tak pernah berakhir bahagia.
neoui modeun sungan geuge (it’s every moments of you)
na yeosseumyeon johgetda (I hope it will be me)
saenggag manhaedo gaseumi (just thinking of it overhelms)
chaolla naneun ontong neoro (me, filling me with you)
ni modeun sungan (every moments of you)
na yeosseumyeon (I hope it will be me)
nyesek… :”
feelnya dapat, thor. bagus~
Feelnya kuat bangett ini, tapi nice banget juga kok:)
feelnya ngena
aku suka deh 🙂